Dwisetiati's Blog

Just another WordPress.com site

Modal Kerja

pada Oktober 24, 2011

MODAL KERJA

 

Modal kerja adalah modal yang digunakan oleh perusahaan sebagai biaya operasi perusahaan yang perputaran kasnya kurang sari satu tahun melalui hasil penjualan produksinya.

Menurut Weston dan Brigham (1981, p.266) Modal Kerja adalah :

“Working Capital is a firm’s investments in short – term assets – cash, short-term securities, account receivable, and inventories. Gross Working Capital is the firm’s total current assets. Net working capital is current Assets minus current liabilities. Working Capital Management, which encompases all aspects of the administration of both current assets and current Liabilities”.

Yang kurang lebih memiliki arti: Modal kerja adalah investasi perusahaan dalam aktiva jangka pendek seperti kas, sekuritas (surat-surat berharga), piutang dagang dan persediaan. Jadi modal kerja ini disebut modal kerja bruto ( gross working capital ). Sedang modal kerja bersih ( net working capital ) adalah aktiva lancar dikurangi hutang lancar. Manajemen modal kerja didefinisikan secara luas mencakup semua aspek pengelolaan baik aktiva lancar maupun huntang lancar.

Menurut Wasis (1991, p.63) Modal kerja adalah Modal Kerja adalah dana yang ditanamkan dalam aktiva lancar, oleh karena itu dapat berupa kas, piutang, surat – surat berharga, persediaan dan lain-lain. Modal kerja bruto adalah keseluruhan dari aktiva / harta lancar yang terdapat dalam sisi debet neraca. Modal kerja neto adalah keseluruhan harta lancar dikurangi utang lancar. Dengan perkataan lain modal kerja neto adalah selisih antara aktiva lancar dikurangi dengan hutang lancar.

Modal kerja menurut Droms (1991:131) adalah The term working capital generally refers to a firm’s investment in current asset over current liabilities. Net working capital refers to the excess of current assets over current liabilities and can be thought of as the circulating capital of a business firm. Effective control of this circulating capital is one of the most important Junctions of financial management.

Konsep modal kerja

Konsep modal kerja adalah:

1. Konsep kuantitatif (modal kerja bruto) : merupakan jumlah keseluruhan aktiva lancar.

2. Konsep kualitatif (modal kerja netto) : merupakan kelebihan aktiva lancar atas hutang lancar.

3. Konsep fungsional : merupakan fungsi aktiva pada dana dalam menghasilkan pendapatan.

 

Jenis modal kerja

Menurut WB. Taylor dan Bambang Rianto (1990:54-55) Modal Kerja digolongkan dalam beberapa jenis yaitu :

1.  Modal kerja permanen (permanen working capital) : adalah modal kerja yang harus terus ada pada perusahaan untuk dapat terus menjalankan fungsinya.

Modal kerja permanen dibedakan menjadi :

a. Modal kerja primer : modal kerja minimum yang harus ada pada perusahaan untuk menjamin kontinuitas perusahaan.

b. Modal kerja normal : modal kerja yang diperlukan untuk menyelenggarakan luas produksi.

2. Modal kerja variabel : modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan

keadaan.

Modal kerja variabel dibedakan menjadi :

a. Modal kerja musiman : modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah yang disebabkan fluktuasi musim.

b. Modal kerja siklis : modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena fluktuasi konjungtur.

c. Modal kerja darurat : modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena keaddaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya.

Penentuan besarnya kebutuhan modal kerja tergantung pada besar kecilnya :

1. Periode perputaran/periode terikatnya modal kerja : merupakan keseluruhan atau jumlah dari

periode yang meliputi jangka waktu pemberian kredit, pembelian, penyimpanan bahan baku dan

jangka waktu penerimaan piutang.

2. Pengeluaran kas rata-rata tiap hari : merupakan pengeluaran kas rata-rata setiap harinya untuk

keperluan pembelian bahan mentah, bahan pembantu, membayar upah dan biaya lain.

 

Faktor Yang Mempengaruhi Modal Kerja

Menurut Hampton (1989:180) perusahaan membutuhkan modal kerja ditentukan oleh 4 faktor:

a. Volume Penjualan

Perusahaan membutuhkan modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional pada saat terjadi peningkatan penjualan.

b. Faktor Musim dan Siklus

Fluktuasi dalam penjualan yang disebabkan oleh faktor musim dan siklus akan mempengaruhi kebutuhan akan modal kerja.

c. Perubahan dalam Teknologi

Jika terjadi pengembangan teknologi maka akan berhubungan dengan proses produksi dan akan membawa dampak terhadap kebutuhan akan modal kerja

d. Kebijakan Perusahaan

Kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan juga akan membawa dampak terhadap kebutuhan modal kerja.

Sumber:

http://corobirugroup.wordpress.com/2007/12/18/pengertian-manajemen-keuangan/

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/10/modal-kerja-definisi-jenis-dan-faktor.html


Tinggalkan komentar